A. Pengertian
Indikator
merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang
dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan
pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang
terukur dan/atau dapat diobservasi.
Dalam mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan:
1.
tuntutan kompetensi
yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD;
2.
karakteristik mata
pelajaran, peserta didik, dan sekolah;
3.
potensi dan kebutuhan
peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ daerah.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat
dua rumusan indikator, yaitu:
1.
Indikator pencapaian
kompetensi yang dikenal sebagai indikator;
2.
Indikator penilaian
yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang di kenal sebagai
indikoator soal.
Indikator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan
menggunakan kata kerja operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya
mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media
pencapaian kompetensi.
B.
Fungsi
Indikator
Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam
mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Indikator berfungsi
sebagai berikut :
1.
Pedoman dalam
mengembangkan materi pembelajaran
Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan
indikator yang dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat
memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai
dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik,
sekolah, serta lingkungan.
2.
Pedoman dalam
mendesain kegiatan pembelajaran
Desain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar
kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran
hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena indikator dapat
memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai
kompetensi. Indikator yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural
menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori
melainkan lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry.
3.
Pedoman dalam
mengembangkan bahan ajar
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang
pencapaian kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus
sesuai tuntutan indikator sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi
secara maksimal.
4.
Pedoman dalam
merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan,
serta mengevaluasi hasil belajar, Rancangan penilaian memberikan acuan dalam
menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian.
Pengembangan indikator penilaian harus mengacu pada indikator pencapaian yang
dikembangkan sesuai dengan tuntutan SK dan KD.
0 komentar:
Posting Komentar