A. Jenis Penilaian Hasil belajar
Penilaian hasil belajar dapat
diklasifikasi berdasarkan cakupan kompetensi yang diukur dan sasaran
pelaksanaannya.
- Jenis Penilaian Berdasarkan Cakupan Kompetensi yang Diukur
Sebagaimana dijelaskan
dalam PP. Nomor 19 tahun 2005 bahwa
penilaian hasil belajar oleh pendidik terdiri atas ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas.
a.
Ulangan Harian
Ulangan harian merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik secara periodik untuk menilai/mengukur pencapaian kompetensi
setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Ulangan Harian
merujuk pada indikator dari setiap KD. Bentuk Ulangan harian selain tertulis
dapat juga secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk. Frekuensi dan bentuk ulangan harian dalam
satu semester ditentukan oleh pendidik sesuai dengan keluasan dan kedalaman
materi.
Sebagai tindak lanjut ulangan
harian, yang diperoleh dari hasil tes tertulis, pengamatan, atau tugas diolah
dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar ketuntasan belajar siswa
pada setiap kompetensi dasar lebih dini diketahui oleh pendidik. Dengan
demikian ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial
atau pengayaan, sehingga perkembangan belajar siswa dapat segera diketahui
sebelum akhir semester.
Dalam rangka memperoleh nilai
tiap mata pelajaran selain dengan ulangan harian dapat dilengkapi dengan
tugas-tugas lain seperti PR, proyek, pengamatan dan produk. Tugas-tugas tersebut dapat didokumentasikan
dalam bentuk portofolio. Ulangan harian ini juga berfungsi sebagai diagnosis
terhadap kesulitan belajar siswa.
b.
Ulangan Tengah Semester
Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah
semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada
periode tersebut. Bentuk Ulangan Tengah Semester selain tertulis dapat juga
secara lisan, praktik/perbuatan, tugas dan produk.
Sebagai tindak lanjut ulangan tengah semester, nilai ulangan
tersebut diolah dan dianalisis oleh pendidik. Hal ini dimaksudkan agar
ketuntasan belajar siswa dapat diketahui sedini mungkin. Dengan demikian
ulangan ini dapat diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau
pengayaan, sehingga kemajuan belajar siswa dapat diketahui sebelum akhir
semester.
c.
Ulangan Akhir Semester
Ulangan akhir semester
adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik di akhir semester satu. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan semua KD pada semester satu. Ulangan akhir semester
dapat berbentuk tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan
pengamatan, tugas, produk.
Sebagai tindak lanjut ulangan akhir semester adalah
mengolah dan menganalisis nilai ulangan akahir semester. Hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini dapat
diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga
kemajuan belajar siswa dapat diketahui sebelum akhir tahun pelajaran.
d.
Ulangan Kenaikan Kelas
Ulangan kenaikan kelas
adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap.
Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan KD pada semester tersebut. Ulangan kenaikan kelas dapat
berbentuk tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan,
pengamatan, tugas dan produk.
Sebagai tindak lanjut ulangan kenaikan kelas adalah
mengolah dan menganalisis nilai ulangan kenaikan kelas. Hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Dengan demikian ulangan ini dapat
diikuti dengan program tindak lanjut baik remedial atau pengayaan, sehingga
kemajuan belajar siswa untuk hal-hal yang bersifat esensial dapat diketahui sedini
mungkin sebelum menamatkan sekolah.
- Jenis Penilaian Berdasarkan Sasaran
Berdasarkan sasarannya, penilaian hasil belajar dapat diklasifikasi
atas penilaian individual dan penilaian kelompok.
a.
Penilaian individual
Penilaian individual adalah penilaian yang dilakukan
untuk menilai pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara perorangan.
Penilaian individual perlu memperhatikan nilai universal seperti: disiplin,
jujur, tekun, cermat, teliti, tanggungjawab, rendah hati, sportif, etos kerja,
toleran, sederhana, bebas, antusias, kreatif, inisiatif, tanggap dan peduli dan
lain-lain.
b.
Penilaian kelompok
Penilaian kelompok adalah penilaian yang dilakukan untuk
menilai pencapaian kompetensi atau hasil belajar secara kelompok. Penilaian
kelompok perlu memperhatikan nilai universal seperti: kerjasama, menghargai
pendapat orang lain, kedamaian, cinta dan kasih sayang, toleran, dan lain-lain.
B. Teknik
Penilaian
Penilaian hasil belajar dapat menggunakan berbagai
teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Ditinjau
dari tekniknya, penilaian dibagi menjadi dua yaitu tes dan non tes.
1. Teknik Tes
Teknik
tes merupakan teknik yang digunakan melaksanakan tes berupa pertanyaan yang
harus dijawab, pertanyaan yang harus ditanggapi atau tugas yang harus
dilaksanakan oleh orang yang di tes. Dalam hal tes hasil belajar yang hendak
diukur adalah kemampuan peserta didik dalam menguasai pelajaran yang
disampaikan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan.
Berdasarkan alat
pelaksanaannya secara garis besar alat penilaian dengan teknik tes dapat
dikelompokkan sebagai berikut :
a.
Tes Tertulis
Tes tertulis adalah suatu teknik penilaian yang menuntut jawaban secara
tertulis, baik berupa pilihan maupun isian.
Tes tertulis dapat digunakan pada ulangan harian atau ulangan tengah dan
akhir semester atau ulangan kenaikan kelas. Tes tertulis dapat berbentuk
pilihan ganda, menjodohkan, benar-salah, isian singkat, atau uraian (essay).
Contoh-contoh tes
tertulis sebagai berikut.
1) Pilihan ganda (Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV)
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair à padat à cair ; cair à gas à cair; padat à gas.
Indikator : mendeskripsikan proses perubahan
wujud dari padat ke cair atau
sebaliknya.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di
depan jawaban yang benar!
Air didinginkan sampai di bawah 0˚ Celcius akan ….
a.
mengembun
b.
mendidih
c.
membeku
d.
menguap
2) Pilihan ganda (Pendidikan Kewarganegaraan kelas IV/2)
Kompetensi Dasar : Mengenal
lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat Pusat seperti MPR,
DPR, Presiden, MA, MK dan BPK
Indikator : Menjelaskan tugas BPK.
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di
depan jawaban yang benar!
Pemeriksa Keuangan Negara
dilakukan oleh lembaga ….
a.
Dewan Perwakilan Rakyat
b.
Badan Pemeriksa Keuangan
c.
Mahkamah Agung
d.
Mahkamah Konstitusi
3)
Menjodohkan (Ilmu Pengetahuan Alam)
Kompetensi Dasar:
Menjelaskan cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan atau melindungi diri dari
musuhnya.
Pasangkan
pernyataan pada lajur kiri dengan huruf di depan jawaban pada kotak sebelah
kanan, sehingga menjadi pasangan yang sesuai dan benar!
No
|
Pernyataan
|
Jawaban
|
Pilihan Jawaban
|
1.
|
Cara beladiri kerbau
|
a.
mengeluarkan bau
b.
menanduk
c.
merubah warna kulit
d.
memutuskan ekor
|
|
2.
|
Cara beladiri cicak
|
||
3.
|
Cara
beladiri bunglon
|
4) Bentuk Isian (contoh Pendidikan
Kewarganegaraan kelas V/1 )
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
Indikator : Menjelaskan
bahwa Negara Kesatuan Republik
Indonesia
merupakan Negara maritim.
Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
Contoh Negara Indonesia
mempunyai wilayah lautan yang lebih luas sehingga disebut negara ....
5) Bentuk Uraian (contoh Pendidikan
Kewarganegaraan kelas VI/1)
Kompetensi Dasar : Menjelaskan
proses Pemilu dan Pilkada
Indikator : Menyebutkan syarat-syarat sebagai
pemilih dalam Pemilu
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini sesuai
perintah!
Tuliskan empat syarat sebagai pemilih dalam Pemilu!
b. Tes Lisan
Tes lisan adalah teknik penilaian hasil belajar yang pertanyaan dan jawabannya atau
pernyataannya atau tanggapannya disampaikan dalam bentuk lisan dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan
dan pedoman pensekoran.
c. Tes Praktik/Perbuatan
Tes praktik/perbuatan
adalah teknik penilaian hasil belajar
yang menuntut peserta didik mendemontrasikan kemahirannya atau menampilkan
hasil belajarnya dalam bentuk unjuk kerja. Tes praktik/perbuatan dapat berupa
tes identifikasi, tes simulasi dan tes petik kerja. Tes identifikasi dilakukan
untuk mengukur kemahiran mengidentifikasi sesuatu hal berdasarkan fenomena yang
ditangkap melalui alat indera. Tes simulasi digunakan .untuk mengukur kemahiran bersimulasi memperagakan
suatu tindakan. Tes petik kerja digunakan untuk mengukur kemahiran
mendemonstrasikan pekerjaan yang sesungguhnya.
Contoh tes praktik/perbuatan
dapat berupa kegiatan tes untuk mengukur kemahiran berpidato, menari, menyanyi,
melukis, menggambar, berolahraga, bercerita, membaca puisi, menulis dan
lain-lain. Tes kinerja diukur dengan menggunakan bentuk instrumen lembar
observasi.
Contoh format tes praktik/perbuatan
sebagai berikut :
Lembar tes praktik/perbuatan
Indikator: Kemampuan
membaca puisi
Tanggal :..........................................
No.
|
Nama
|
Aspek yang dinilai
|
Jumlah skor
|
Rata-rata skor
|
||
Penghayatan
|
Pelafalan dan pengintonasian
|
Penam-pilan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Rentang nilai
|
0 – 40
|
0 – 40
|
0 - 20
|
Keterangan :
Kolom 1, Nomor = Nomor
urut siswa
Kolom 2, Nama = Nama
siswa
Kolom 3,
Penghayatan = Penghayatan isi
puisi yang dibaca ( mimik,
gerak tangan, gerak tubuh )
Kolom 4, pelafalan dan
pengintonasian = Penggunaan lafal dan intonasi
Kolom 5, Penampilan = Kostum, sopan santun, penggunaan peraga.
Kolom 6, Jumlah Skor
= Merupakan jumlah dari kolom 3,
4, dan 5
Kolom 7, Rata-rata Skor
= Merupakan hasil rata-rata dari
jumlah skor
dibagi aspek yang dinilai.
- Teknik Nontes
Teknik
nontes merupakan teknik penilaian untuk memperoleh gambaran terutama mengenai
karakteristik, sikap, atau kepribadian. Selama ini teknik nontes kurang digunakan
dibandingkan teknis tes. Dalam proses pembelajaran
pada umumnya kegiatan penilaian
mengutamakan teknik tes. Hal ini dikarenakan lebih berperannya aspek
pengetahuan dan keterampilan dalam pengambilan keputusan yang dilakukan guru
pada saat menentukan siswa. Seiring
dengan berlakunya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang didasarkan
pada standar kompetensi dan kompetensi dasar maka teknik penilaian harus
disesuaikan dengan:
-
kompetensi yang diukur;
-
aspek yang akan diukur, pengetahuan, keterampilan atau sikap;
-
kemampuan siswa yang akan
diukur;
- sarana dan prasarana yang ada.
Teknik penilaian nontes dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Pengamatan/observasi
Pengamatan/observasi adalah teknik penilaian
yang dilakukan oleh pendidik dengan menggunakan indera secara langsung.
Observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen yang sudah dirancang
sebelumnya.
Contoh aspek yang diamati pada
pelajaran Matematika:
·
ketelitian;
·
kecepatan
kerja;
·
kerjasama;
·
kejujuran.
Contoh aspek yang diamati pada
pelajaran Bahasa Indonesia
·
kerapian
dan kebenaran tulisan;
·
kesantunan
berbahasa;
·
kecermatan
berbahasa.
Contoh aspek yang diamati pada
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan;
·
kedisiplinan;
·
tanggung
jawab;
·
kerjasama;
·
inisiatif;
·
toleransi;
·
kebersihan
dan kerapihan.
bAlat/instrumen untuk penilaian
melalui pengamatan dapat menggunakan skala sikap dan atau angket (kuesioner).
Skala sikap
Skala sikap adalah alat
penilaian hasil belajar yang berupa sejumlah pernyataan sikap tentang sesuatu
yang jawabannya dinyatakan secara berskala, misalnya skala tiga, empat atau lima.
Pengembangan skala sikap dapat
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1) Menentukan objek sikap yang akan
dikembangkan skalanya misalnya sikap terhadap kebersihan.
2)
Memilih
dan membuat daftar dari konsep dan kata sifat yang relevan dengan objek
penilaian sikap. Misalnya : menarik, menyenangkan,
mudah dipelajari dan sebagainya.
3)
Memilih kata sifat yang tepat
dan akan digunakan dalam skala.
4)
Menentukan skala dan penskoran.
Contoh :
Penilaian skala sikap terhadap
kebersihan.
No
|
Pernyataan
|
Skala
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
1.
|
Rumah sebaiknya dirawat kebersihannya setiap hari
|
|||||
2.
|
Kebersihan rumah menjadi tanggung jawab semua anggota keluarga
|
|||||
3.
|
Ruang kelas perlu dijaga kebersihannya setiap hari
|
|||||
4.
|
Kebersihan ruang kelas menjadi tanggung jawab setiap anggota kelas
|
|||||
5.
|
Setiap siswa sebaiknya melaksanakan tugas piket dengan penuh rasa
tanggung jawab
|
|||||
6.
|
Anak yang lalai melaksanakan tugas piket harus menggantinya pada waktu
lain
|
|||||
7.
|
Ketua kelas tidak perlu melaksanakan tugas piket karena sudah bertugas
mengatur kegiatan kelas
|
Keterangan :
1.
sangat tidak setuju
2.
tidak setuju
3.
kurang setuju
4.
setuju
5.
sangat setuju
Angket (kuesioner)
Angket adalah alat penilaian hasil belajar yang berupa
daftar pertanyaan tertulis untuk menjaring informasi tentang sesuatu, misalnya
tentang latar belakang keluarga siswa, kesehatan siswa, tanggapan siswa
terhadap metode pembelajaran, media, dan lain-lain.
Contoh angket
Nama :
………………………..
Kelas :
………………………..
Petunjuk
Pengisian angket!
Pilihlah salah satu jawaban yang sesusai dengan Anda
dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
1. Air minum di keluargamu berasal dari
....
a. sumur
b. kemasan
c. hujan
d. sungai
2. Air mandi di keluargamu berasal dari ....
a. sumur
b. kemasan
c. hujan
d. sungai
3. Buku dan alat tulismu disiapkan oleh ....
- orang tua
- pembantu
- kakak
- saya sendiri
4. Tempat tidurmu dirapikan oleh ....
a. orang tua
b. pembantu
c. kakak
d. saya sendiri
5. Setiap hari rumahmu dibersihkan
oleh ....
- orang tua
- pembantu
- saudara
- seluruh anggota keluarga
Contoh Angket Pendidikan
Kewarganegaraan (Kelas VI/1)
Kompetensi Dasar : Meneladani
nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila
sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari
Indikator :
Mencontoh nilai persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari
Nama siswa :
.................................
Jenis kelamin :
..................................
Kelas : ..................................
Petunjuk Pengisian angket!
Lingkari pada pernyataan
(Ya/tidak) yang sesuai dengan pilihan Anda .
- Mencontoh nilai persatuan
·
Dalam
berteman memilih-milih berdasarkan suku, ras, agama. Ya /Tidak
·
Menghargai pendapat orang lain Ya/Tidak
·
Membuat kelompok belajar Ya/Tidak
·
Suka
bertengkar dengan teman Ya/Tidak
·
Mengejek teman yang kurang
beruntung Ya/Tidak
- Mencontoh nilai kesatuan
·
Ikut
lomba tarian daerah tingkat propinsi. Ya /Tidak
·
Mengikuti jambore Tingkat
Nasional Ya/Tidak
·
Tidak peduli terhadap bencana
alam yang menimpa
teman di propinsi lain Ya/Tidak
·
Merusak cagar budaya alam Ya/Tidak
·
Melaksanakan
upacara bendera dengan tertib Ya/Tidak
- Penugasan
Penilaian dengan penugasan
adalah suatu teknik penilaian yang menuntut peserta didik melakukan kegiatan
tertentu di luar kegiatan pembelajaran di kelas. Penilaian dengan penugasan
dapat diberikan dalam bentuk individual atau kelompok. Penilaian dengan penugasan dapat berupa tugas atau proyek.
a. Tugas
Tugas adalah kegiatan yang
dilakukan oleh siswa secara terstruktur di luar kegiatan kelas, misalnya tugas
membuat ringkasan cerita, menulis puisi, menulis cerita, mengamati suatu obyek,
dan lain-lain. Hasil pelaksanaan tugas ini bisa berupa
hasil karya, seperti: karya puisi, cerita; bisa pula berupa laporan, seperti:
laporan pengamatan.
Pelaksanaan pemberian tugas perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Banyaknya tugas setiap mata pelajaran
diusahakan agar tidak memberatkan siswa karena memerlukan waktu untuk istirahat,
bermain, belajar mata pelajaran lain, bersosialisasi dengan teman, dan
lingkungan sosial lainnya.
2)
Jenis dan materi pemberigan
tugas harus didasarkan kepada tujuan pembemberian tugas yaitu untuk melatih
siswa menerapkan atau menggunakan hasil pembelajarannya dan memperkaya wawasan
pengetahuannya. Materi tugas dipilih yang esensial sehingga siswa dapat
mengembangkan keterampilan hidup yang sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, perkembangan,
dan lingkungannya.
3)
Diupayakan pemberian tuga dapat
mengembangkan kreatifitas dan rasa tanggung jawab serta kemandirian.
b. Proyek
Proyek adalah
suatu tugas yang melibatkan kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
Contoh proyek antara lain:
melakukan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, percobaan foto
sintesis tumbuhan dan perkembangan tanaman, mengukur tinggi pohon dan lebar
sungai menggunakan klinometer.
Contoh keterampilan yang dinilai dalam pelaksanaan suatu
proyek
1. Tahap Persiapan : kemampuan membuat perencanaan,
merancang
kegiatan, dan mengembangkan suatu ide.
2. Tahap Produksi : kemampuan memilih dan menggunakan
bahan,
peralatan, dan langkah-langkah kerja.
3. Tahap Pelaporan : kemampuan melaporkan hasil pelaksanaan
proyek,
kendala yang dihadapi, kelengkapan dan keruntutan
laporan.
No.
|
Nama
|
Persiapan
0
– 20
|
Pelaksanaan
0
– 40
|
Pelaporan
0
– 40
|
Nilai
Akhir
|
1.
|
Mirna Sari Dewi
|
18
|
35
|
37
|
80
|
- Produk
Penilaian produk
adalah suatu penilaian terhadap
keterampilan menghasilkan suatu produk dalam waktu tertentu sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun hasil akhir.
Tahap-tahap penilaian produk
1) Tahap Persiapan, meliputi: penilaian
terhadap kemampuan peserta didik dalam hal merencanakan,
menggali dan mengembangkan gagasan serta mendesain produk
2) Tahap Pembuatan, meliputi: penilaian
terhadap kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat,
dan teknik
3) Tahap Hasil, meliputi penilaian terhadap kemampuan peserta didik membuat produk sesuai
kegunaan dan kriteria yang telah ditentukan
Contoh Produk Pendidikan
Kewarganegaraan (Kelas V/1)
Kompetensi Dasar : Memberikan
contoh peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan daerah, seperti pajak,
anti korupsi, lalu lintas, larangan merokok.
Indikator :
Membuat rambu lalu lintas -
Tugas : Siswa dibentuk dalam kelompok, setiap
kelompok lima orang. Kelompok bertugas untuk membuat sebuah produk salah satu
rambu lalu lintas
(1) Tahap Persiapan
a. Kelompok menyediakan alat-alat untuk
membuat rambu lalu lintas misal kertas, triplek, kayu, lem, cat, pewarna,
penggaris, dan sebagainya.
b. Kelompok membagi tugas sesuai rencana
memproduk rambu lalu lintas (semua anggota kelompok mempunyai beban tugas
masing-masing)
(2) Tahap pembuatan
a. Masing-masing anggota kelompok mengerjakan
tugasnya
b. Menggabungkan hasil kerja individu untuk
menjadi sebuah produk rambu lalu lintas
c. Merapikan, memperindah hasil produk rambu
lalu lintas.
(3) Tahap pemajangan
a. Mempresentasikan proses produk rambu lalu
lintas
b. Menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang
proses produksi
c. Memajang produk di kelas
No.
|
Nama
|
Persiapan
0
– 20
|
Produksi
0
- 50
|
Pemajangan
0
– 30
|
Nilai
Akhir
|
1.
2.
|
Kelompok I
Kelompok II
|
15
20
|
45
50
|
30
30
|
90
100
|
- Portofolio
1) Pengertian
Portofolio merupakan kumpulan karya siswa yang tersusun
secara sistematis dan terorganisasi yang diambil selama proses pembelajaran.
Portofolio digunakan oleh pendidik dan siswa untuk memantau perkembangan
pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam mata pelajaran tertentu.
Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan
kinerja siswa, seperti kreasi kerja dan
karya siswa lainnya.
2) Bagian-bagian
Portofolio
Bentuk fisik dari portofolio adalah folder, bendel, atau
map yang berisikan dokumen. Agar portofolio siswa mudah dianalisis untuk
kepentingan penilaian, maka idealnya perlu diorganisir dalam beberapa bagian
sebagai berikut.
a) Halaman Judul
Pada halaman depan map
portofolio adalah judul atau cover portofolio berisi nama siswa, kelas, dan
sekolah.
b) Daftar isi dokumen
Pada halaman dalam dari
judul berisi daftar isi dokumen yang berada dalam map portofolio.
c) Dokumen Portofolio
Bendel dokumen portofolio
berisi kumpulan semua dokumen siswa baik hasil karya siswa, lembar kerja (worksheet), koleksi bacaan, koleksi
lukisan, maupun lembaran-lembaran informasi yang dipakai dalam kegiatan belajar
mengajar.
d) Pengelompokan Dokumen
Dokumen-dokumen dalam
portofolio perlu dikelompokkan, misalnya berdasarkan mata pelajaran, sehingga
mudah untuk mendapatkannya bila diperlukan. Agar kelompok dokumen mudah
diorganisir, maka perlu diberi pembatas, misalnya dengan kertas berwarna.
Batasan tersebut sangat berguna untuk memisahkan antara dokumen satu kelompok
dengan kelompok yang lain. Tidak
semua berkas karya siswa didokumentasikan tetapi hanya karya siswa yang
terpilih saja. Penentuan karya siswa yang terpilih merupakan kesepakatan antara
pendidik dan siswa.
e) Catatan
Pendidik dan Orangtua
Pada
dokumen yang relevan baik yang berupa lembar kerja, hasil karya, maupun
kumpulan dokumen yang dipelajari siswa terutama yang berupa tugas dari pendidik
harus terdapat catatan/komentar/nilai dari pendidik dan tanggapan orang tua.
Lebih baik lagi jika terdapat catatan/tanggapan siswa yang bersangkutan, dengan
demikian pada setiap dokumen terdapat informasi lengkap tentang masukan dari pendidik
dan tanggapan dari orang tua. Setiap siswa juga dapat memasukkan dokumen yang
diperoleh secara mandiri, misalnya diperoleh dari buku bacaan atau majalah yang
membuat anak tertarik untuk mempelajari atau mengoleksinya. Sehingga dalam portofolio siswa, dokumen
tidak hanya berasal dari pendidik atau pelajaran semata, tetapi juga bisa
berisi kumpulan koleksi siswa yang bersangkutan sesuai dengan minat dan
bakatnya. Dengan demikian, portofolio siswa akan berbeda antara satu dengan
yang lain, tergantung dari keaktifan siswa dalam mengembangkan bakat dan
minatnya serta keaktifannya dalam belajar. Dari portofolio ini diperoleh
informasi tentang bakat dan minat, kelebihan dan kekurangan dari setiap siswa
yang sangat membantu pendidik dalam melakukan pembinaan kemampuan individu.
Catatan
pendidik, siswa, dan orang tua dapat langsung dituliskan pada dokumen yang ada,
atau ditulis secara terpisah pada kertas kecil yang ditempelkan atau disatukan
pada dokumen.
Contoh catatan pendidik, siswa dan orang tua pada hasil menggambar yang
dimasukkan sebagai dokumen portofolio adalah sebagai berikut.
Catatan/Tanggapan
|
||
Pendidik
|
Siswa
|
Orang Tua/Wali Murid
|
Bentuk artistik bagus, teknik pewarnaan perlu
ditingkatkan.
|
Waktunya kurang!
|
Perlu banyak berlatih.
|
3) Penggunaan Portofolio
Perlu ditegaskan bahwa portofolio bukan
menggantikan sistem penilaian yang ada. Portofolio yang
berisi dokumen-dokumen selama siswa belajar dalam kurun waktu tertentu, dipilih
kembali untuk dilampirkan dan dilaporkan kepada orang tua bersama rapor.
Pada
akhir suatu periode, misalnya semester, portofolio dianalisis dan hasil
analisis berupa catatan komentar guru tentang informasi proses dan hasil
belajar siswa selama periode tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar