Kisi-kisi penulisan soal
Kisi-kisi penulisan soal adalah suatu format atau matriks
yang memuat kriteria tentang soal-soal yang diperlukan dalam suatu tes atau
ujian untuk mengukur pencapaian belajar sesuai dengan kurikulum.
Penyusunan penulisan kisi-kisi merupakan langkah awal yang
harus dilalui dalam setiap penulisan soal. Dengan adanya kisi-kisi, penulis
soal yang berbeda akan menghasilkan soal yang relatif sama, baik tingkat
kedalamannya maupun cakupan materi yang diukur.
Ada dua jenis penulisan kisi-kisi yaitu : kisi-kisi
terbuka dan kisi-kisi tertutup. Kisi kisi terbuka adalah kisi-kisi yang
memberikan keleluasaan kepada penyusun soal untuk menulis butir soal sesuai
dengan kompetensi/indikator dalam kisi-kisi, artinya sebuah indikator dalam
kisi-kisi dimungkinkan dapat dibuat lebih dari satu soal tetapi masih mengukur
sebuah kompetensi. Sedangkan kisi-kisi tertutup adalah kisi-kisi yang tidak
memberikan keleluasaan kepada penyusun soal untuk menulis butir soal, karena
jawaban dari soal yang diharapkan telah ditentukan dalam kisi-kisi.
Kisi-kisi memuat beberapa komponen yang dijabarkan ke
dalam tujuan-tujuan tertentu dalam penulisan soal. Kriteria penyusunan kisi-kisi
yang baik diantaranya adalah :
Dapat mewakili
isi kurikulum secara tepat
Komponen-komponen
di dalamnya jelas dan mudah dimengerti
Dapat
disusun soalnya
Contoh komponen-komponen yang biasa digunakan dalam
menulis kisi-kisi mata pelajaran bahasa adalah :
Mata Pelajaran : Bahasa
Jawa
Kelas / Semester : V
/ 2
Waktu : 60 menit Test Tertulis, 30
menit Test Praktik
Jumlah Soal : 25 butir soal Tertulis, 2 butir soal Praktik
Aspek :
a. Mendengarkan Jumlah
Soal : 1 Praktik : 1
b. Berbicara Jumlah
Soal : 1 Praktik : 1
c. Membaca Jumlah
Soal : 14 PG : 8 Isian : 3 Uraian : 3
d. Menulis Jumlah
Soal : 11 PG : 7 Isian : 2 Uraian : 2
No
|
Aspek
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator
|
Bentuk Soal
|
No Soal
|
||
PG
|
Isn
|
Urn
|
|||||||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
(8)
|
(9)
|
(10)
|
0 komentar:
Posting Komentar