Sinopsis cerita adalah ringkasan cerita dengan mengutamakan alur atau
plot yang tepat dan menarik dari suatu cerpen, novel, atau drama. Pembuatan
sinopsis merupakan salah satu cara memahami karya sastra. Kondisi ini jangan
dibalik, yaitu untuk memahami karya sastra dengan cara membaca sinopsis suatu karya
sastra. Sinopsis hendaknya dapat memberikan dorongan kepada orang lain (pembaca
sinopsis) untuk membaca karya sastra secara utuh. Dengan demikian penyusun
sinopsis harus berupaya agar dapat menggerakkan keinginan pembacanya untuk
membaca karya sastranya secara utuh supaya lebih jelas dan nikmat daripada
hanya membaca sinopsisnya.
Berdasarkan uraian di atas, berikut
ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun sinopsis cerita.
- Alur atau jalan cerita sebaiknya disusun secara kronologis dan tepat sesuai dengan alur aslinya. Jika cerita aslinya menggunakan alur maju, sinopsis juga menggunakan alur maju. Jika alur mundur yang digunakan dalam cerita aslinya, sinopsisnya juga menggunakan alur mundur.
- Bahasa yang digunakan adalah bahasa penyusun sinopsis yang mengutamakan aspek komunikatif dan persuasif.
- Sinopsis harus dapat memberikan rangsangan kepada pembaca untuk membaca naskah aslinya atau menyaksikan pertunjukan drama yang disinopsiskan.
Berikut ini contoh sinopsis dari cerita pendek berjudul “Bulan Mati”
karangan Yulius R. Siyaranamual. Cerpen tersebut mengisahkan percintaan “Romeo
dan Yuliet” ala Timor.
SINOPSIS
CERPEN “BULAN MATI”
Seorang laki-laki bernama Enos dan
perempuan bernama Ina saling jatuh cinta. Kedua keluarga, baik dari pihak Enos
maupun Ina tidak menyetujui dan menentang keras hubungan mereka. Masalah
kehormatan dan adat istiadat membuat jarak panjang yang tak terselesaikan.
Kedua ayahnya mengancam akan
membunuh jika mereka masih saling mencintai. Ancaman ini bukan hanya berlaku
kepada Enos dan Ina, tetapi juga kepada ayah mereka masing-masing.
Ketika Enos sedang berduaan dengan
Ina, muncullah Amalodo, ayah Ina. Dengan rasa benci dan marah yang memuncak, ia
menembak Enos hingga tewas. Mayatnya kemudian dibuang ke laut. Kemudian Amalado
meladeni pertarungan di tengah lautan dengan Metekato, ayah Enos. Mereka
bertarung dengan cara memancing ikan bersama. Mungkin inilah bentuk “duel” ala
mereka. Pemenangnya adalah yang mendapat ikan paling banyak, paling besar, atau
yang pertama memperoleh ikan.
Namun sayang sekali saat itu bulan
mati sehingga tak ada ikan. Yang terkena kail malah mayat Ina. Rupanya Ina
memilih mati menceburkan diri ke laut mengikuti Enos.
1 komentar:
terimakasih untuk informasinya.
Posting Komentar